Bahasa Daerah di Kabupaten Aceh Selatan

Aceh Selatan adalah sebuah kabupaten yang terletak di pesisir barat selatan Provinsi Aceh. Luasnya 4.173,82 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 238.801 jiwa. Aceh Selatan memiliki 18 kecamatan dan 260 gampông (desa). Ibukota kabupaten ini terletak di Tapak Tuan.

Kabupaten Aceh Selatan merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang memiliki banyak suku bangsa dan bahasa daerah yaitu bahasa Aceh, Keluwat (Kluet) dan Jamu (Jamee).

Continue reading →

Aplikasi Telegram dalam Bahasa Aceh

Aplikasi WhatsApp saat ini merupakan aplikasi berkirim pesan yang paling populer di Indonesia bahkan dunia. Namun selain WhatsApp ada banyak aplikasi lain yang dapat digunakan untuk berkirim pesan. Salah satunya yang mulai populer di Indonesia adalah aplikasi Telegram. Terlebih setelah isu penggabungan WhatsApp dengan Facebook, aplikasi Telegram semakin banyak diunduh oleh masyarakat Indonesia.

Namun, tahukah Anda? Ternyata sekarang aplikasi Telegram sudah tersedia dalam bahasa Aceh. Terjemahan ini masih dalam versi beta dan belum resmi terdapat dalam pengaturan bahasanya. Jika Anda tertarik untuk mencobanya silakan klik http://t.me/setlanguage/acehnese

Bila Anda ingin berkontribusi dalam penerjemahannya silakan kunjungi https://translations.telegram.org/acehnese/

Selamat mencoba.

Kata “Lagi” dalam Bahasa Aceh

Dalam bahasa Aceh kata lagi ada 3 kata, yaitu lom, dan treuk.

1. Kata lom hanya digunakan dalam kalimat positif
Ka jijak lom = Dia datang lagi

2. Kata lé digunakan dalam kalimat negatif
Hana jijak lé = Dia tidak datang lagi
Bèk lé = Jangan lagi

Kata lé dalam kalimat positif bermakna hal yang tidak diinginkan.
Ka taparôh jijak lé lalat nyoe! = Sudah diusir datang lagi lalat ini!

Gabungan dan lom bermakna lagi-lagi (tidak diinginkan, tingkatannya lebih tinggi)
Contoh:
Ka taparôh jijak lé lom lalat paléh nyoe!
Sudah diusir lagi-lagi datang lalat sialan ini! (biasanya diucapkan dengan nada yang lebih tinggi dari sebelumnya)

3. Kata treuk bermakna tambahan satu lagi.
Neujôk saboh treuk = Berikan satu lagi

Puasa

H‘an tathèë ka puasa lom
Ga sadar udah puasa lagi

Nyo. Bagah that jijak watèë. H‘an tathèë ka tuha.
Ya. Cepat sekali waktu berjalan. Tanpa kita sadari kita sudah tua.

H‘an tathèë duwa uroë teuk ka talôp lam kubu. E Potallah..
Tanpa kita sadari ga lama lagi kita pun akan masuk kubur. Allahu rabbi

Na neuwoë gampông puasa nyoë?
Ga pulang kampung puasa kali ini?

Continue reading →

Kata Sifat dalam Bahasa Aceh

A

Alôh : Halus

Ancô : Hancur

B

Bagah : Cepat

Bangai : Bodoh

Bangoë : Wangi

Basah : Basah

Batat : Bandel

Bateuë : Bandel

Beungèh : Marah

Beu’ö : Malas

Bingong : Bingung

Brat : Berat

Brôk : Buruk

Bulut : Basah kuyup

Burék : Licik

C

Caröng : Pandai

Cayé : Cair, Encer

Ceudah : Cantik

Ceukang : Keras

Ceuëk : Penakut

Ch‘èk : Kecil

Cur‘in : Pemarah

Cut : Kecil

Continue reading →

Bahasa Aceh Dialek Selatan

Oleh: Munawar Fitrah*

Bahasa Aceh dialek Selatan adalah bahasa Aceh yang digunakan di kabupaten Aceh Selatan tepatnya di 10 kecamatan dari 18 kecamatan di negeri pala tersebut meliputi Meukek, Sawang, Pasie Raja, Kluet Utara, Bakongan, Bakongan Timur, Kota Bahagia, Trumon, Trumon Tengah dan Trumon Timur.

Di kecamatan tersebutlah yang bahasa Aceh digunakan sebagai bahasa penutur mayoritas di Aceh Selatan, namun di kecamatan lain yang tak tersebut juga ada tetapi hanya di 1 atau 2 desa saja dalam 1 kecamatan misalnya di desa Pasie Lembang Kecamatan Kluet Selatan menggunakan Bahasa Aceh namun kecamatan itu mayoritas menggunakan bahasa Jamee.

Bahasa Aceh dialek Selatan ini berciri khas tersendiri dibandingkan dialek lainnya bahkan dipengaruhi juga oleh bahasa Jamee, Kluet dan Singkil karena memang wilayah penutur bahasa Aceh di Aceh Selatan “dikepung” oleh 3 bahasa tersebut. Continue reading →