Sama seperti pada bahasa Melayu, bahasa Aceh asli tidak mengenal kata salat. Yang dipakai adalah kata seumayang (sembahyang). Namun seiring dengan upaya-upaya pemurnian ajaran Islam, kini kata salat mulai dibangkitkan. Jadi, terserah pada Anda untuk menggunakan yang mana.
Jéh, ka jibang.
Sudah azan tu.
Hay, ka suboh.
Oi, sudah subuh.
Dalè ka’éh! Le teungeut ngon jaga!
Asik tidur kau! Banyak tidur daripada bangun!
Bôh jak taseumayang/tasalat lèë*.
Yuk kita shalat dulu.
Tajak u meuseujid jak.
Ke mesjid yuk.